Rabu, 25 Januari 2012

Deaht Note


Death Note, di Indonesia juga dikenal dengan judul Dunia Dewa Kematian, adalah judul sebuah serial manga Jepang yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan ilustrasi oleh Takeshi Obata. Manga ini menceritakan tentang Raito Yagami, seorang siswa jenius yang secara kebetulan menemukan Death Note milik shinigami (dewa kematian). Direalisasikan di majalah Shonen Jump  dari Januari 2004 hingga Mei 2006 dengan total 108 bab. Versi tankoubonnya terbit sebanyak 12 jilid dan 1 jilid spesial yang berjudul How to Read 13 yang berisi tentang penjelasan dan profil tentang Death Note. Di Indonesia anime ini ditayangkan oleh SCTV dan Global TV.

MANGA
Manga dan film layar lebar Death Note memiliki inti yang sama yaitu seorang siswa SMA terbaik sejepang bernama Raito Yagami yang menemukan Death Note kepunyaan shinigami (dewa kematian) bernama Ryuk. Raito merasa dunia sudah membusuk karena dipenuhi oleh manusia tidak berguna (penjahat), karena itu Raito memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar dunia menjadi lebih baik. Raito membunuh para penjahat dengan menggunakan nama KIRA (Kira dalam bahasa Jepang berarti "pembunuh", bandingkan dengan kata bahasa Inggris Killer), sayangnya Raito menjadi tidak terkendali dan membunuh semua orang yang menghalanginya. Tidak butuh waktu lama nama KIRA mendunia. KIRA dikenal sebagai penjahat/pahlawan yang membuat para penjahat mati karena serangan jantung (Raito hanya menuliskan nama tanpa menuliskan detailnya sehingga orang-orang itu mati karena serangan jantung).

L vs R
Aksi  Raito  ini menarik perhatian ICPO (Interpol / International Criminal Police Organization – Organisasi Kriminal Internasional), dan detektif (fiktif) paling terkenal di dunia, L. L menawarkan bantuan kepada pihak kepolisian Jepang untuk menangkap R. Dengan suatu cara yang sangat cerdas, L berhasil membuktikan bahwa KIRA beroperasi dari Kantou, Jepang, dan melalui broadcast televisi nasional, L menyatakan bahwa ia akan ‘menangkap KIRA dan membawanya ke hukuman eksekusi, sebagai wujud konsekuensinya terhadap keadilan. Raito, yang yakin bahwa dirinya, dan ideologi adalah keadilan yang sesungguhnya, menerima ‘tantangan’ dari L tersebut.
L yang sudah melakukan penyelidikan mulai mencurigai Raito. Ia kemudian membentuk sebuah tim investigasi kecil bersama 6 anggota NPA (National Police Agency aka Kepolisian Jepang), yang beranggotakan Souichiro Yagami (ayah Raito Yagami), Matsuda Touta, Hideki Ide, Kanzo Mogi, Aizawa, dan Ukita (kemudian tewas oleh KIRA ke-2). Untuk memulai langkah awalnya, kamar Raito dipasang kamera pengintai dan penyadap. Raito dengan suatu cara yang cerdik berhasil mengelabui kamera pengintai tersebut dan tetap ‘mengeksekusi’ kriminal dengan Death Note-nya. L, yang tetap yakin Raito adalah KIRA, kemudian memulai langkah berani dan penuh resikonya, bertemu langsung dengan Raito untuk mendapatkan bukti yang konkret.
Dalam acara penerimaan mahasiswa baru, Raito terpilih sebagai mahasiswa baru terbaik bersama seseorang yang menyebut dirinya Hideki Ryuuga (artis Jepang yang terkenal saat itu, terinspirasi dari artis Jepang sebenarnya, Gackt), sebuah nama yang dipilihnya untuk melindungi dirinya kalau-kalau Raito mencoba untuk ‘mengeksekusi’nya dengan Death Note. Hideki Ryuuga kemudian memberitahu Raito bahwa ia adalah L. Semenjak itu L dan Raito saling menyelidiki identitas masing-masing dengan lebih hati-hati. Karena keduanya memiliki tingkat kecerdasan yang setara, kedua pihak tersebut selalu bisa membaca langkah-langkah lawannya, dan ‘perang dingin’ yang keras berlangsung di antara mereka.
Tak lama setelah Raito bertemu dengan L dan bergabung ke dalam tim investigasi, KIRA melakukan siaran broadcast nasional untuk menggerakkan polisi. Dari perilakunya yang berbeda dengan KIRA yang dikejarnya, L segera menyimpulkan bahwa telah muncul KIRA yang kedua. Di sini terjadi perburuan segitiga antara L, Raito (KIRA), dan KIRA yang kedua. Ketiganya saling mencari satu sama lain. Tanpa diduga, KIRA kedua adalah Misa Amane, seorang aktris muda yang memuja KIRA yang telah membalaskan dendam orang tuanya, dan jatuh hati kepada Raito Yagami. Ketika akhirnya ketiganya bertemu, intrik-intrik yang dilakukan satu sama lain menjadi semakin pekat, dan berakhir pada tewasnya L oleh Shinigami KIRA kedua.
L yang tewas segera digantikan kedudukannya oleh Raito, sebagai satu-satunya orang dengan kecerdasan intelektual yang hampir setara dengan L. Raito, yang yakin dirinya tak terkalahkan karena memainkan dua peran sekaligus (L dan KIRA), mulai bergerak menguasai dunia.
Di luar dugaan Raito, melalui peralatan mekanis otomatis yang dirancang L, berita mengenai kematiannya segera diketahui oleh Roger, kepala sekolah Wammy House, sebuah institusi khusus yang didirikan untuk mendidik anak-anak jenius di seluruh dunia untuk satu tujuan: menciptakan penerus L.
Roger segera bertindak dengan menginformasikan ini kepada dua kandidat penerus LMello dan Near. Kedua remaja tersebut memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, Mello bertemperamen tinggi, spontan, dan terobsesi menjadi nomor satu. Sementara Near hampir tidak menunjukkan emosi, dan sangat observatif, dan cenderung pasif.
Mello yang mendengar berita ini segera naik darah, sementara Near hanya dengan tenang mengatakan bahwa apabila seseorang tidak bisa memenangkan permainan yang dimainkannya, ia hanya pecundang (dimaksudkan untuk L). Mello kemudian bertanya kepada Roger, siapa yang dipilih L sebagai penerusnya, yang dijawab ‘tak ada’, agar mereka bekerja sama sebagai penerus L. Near setuju, namun Mello, yang selalu terobsesi menjadi nomor satu, yang tak pernah diperolehnya karena keberadaan Near, menolaknya dan berkata bahwa Near lebih pantas menjadi penerus L.
Mello kemudian keluar dari institusi itu untuk mengejar KIRA dengan caranya sendiri, dengan menjadi anggota organisasi kriminal terbesar di dunia, Mafia.

MELLO vs NEAR vs KIRA
Mello terbukti bukan remaja biasa. Dalam waktu satu setengah tahun, dia berhasil menjadi kepala organisasi Mafia. Untuk membuktikan bahwa ia adalah penerus L yang pantas, dan untuk membuktikan bahwa ia lebih baik dari Near, Mello segera mendapatkan Death Note yang disimpan oleh NPA, dengan cara menculik Sayu Yagami, adik perempuan Raito Yagami, dan meminta Death Note sebagai pertukarannya. Raito yang terkejut bahwa fakta kematian L telah diketahui orang luar, kemudian berkontak dengan SPK (Special Provision for KIRA), sebuah organisasi pimpinan Near yang didirikan Amerika Serikat untuk menangkap KIRA.
Selang beberapa lama sejak Mello mendapatkan dan ‘menguji’ kekuatan Death Note, Raito mengatur rencana untuk merebut kembali Death Note tersebut. Pada saat itu datang seorang Shinigami, Shidou, pemilik asli Death Note yang dipegang oleh Mello, untuk mengambilnya kembali. Mello segera mendapatkan informasi darinya bahwa beberapa peraturan yang tertulis di Death Note adalah palsu, dan siapapun yang menuliskan peraturan palsu ini, melakukannya untuk membuat dirinya bebas dari kecurigaan bahwa ia adalah KIRA.
Raito, dengan bantuan anggota NPA dan mata-Shinigami Misa, berhasil melakukan serangan mendadak ke markas rahasia Mello, menghabisi semua anak buahnya, mengambil kembali Death Note, dan nyaris menangkap Mello. Mello, di tengah kekacau balauan yang ditimbulkan oleh NPA (di bawah komando L / Raito), mendapati bahwa nama aslinya, Mihael Keehl, telah diperoleh Soichiro Yagami, ayah Raito Yagami yang juga anggota NPA, yang telah memiliki mata-Shinigami seperti Misa. Sebelum Soichiro sempat menuliskan nama Mello di Death Note, seorang anak buah Mello menembakinya hingga sekarat. Anggota NPA lain yang menerjang untuk menolong Soichiro masuk, dan Mello meledakkan seisi markas Mafia-nya untuk melarikan diri.
Peristiwa ini membuat Mello menderita luka di separuh wajahnya, dan membuat Near menyadari adanya kaitan antara KIRA dengan serangan ini. Soichiro Yagami yang sekarat akhirnya meninggal tanpa sempat menuliskan nama Mello, sesuatu yang membuat Raito depresi, yang kemudian mengembalikan Death Note yang diambilnya tersebut kepada Shinigami Shidoh.
Near yang memiliki daya analisis yang sangat tinggi, menganalisis peristiwa ini, dan curiga bahwa KIRA adalah L sendiri. Mello kemudian datang dan memberikan informasi yang diperolehnya dari Shinigami Shidoh tersebut kepada Near. Hal ini segera membuatnya menyadari bahwa KIRA memang adalah L, dan segera melakukan kontak kepada L (Raito Yagami).
Raito yang mengetahui bahwa Near dan Mello mulai menyadari bahwa ia adalah KIRA, mulai menggerakkan massa dan membuat prajurit ‘pengikut KIRA’ untuk melenyapkan keberadaan kedua penerus L tersebut, yang bisa mengancamnya merealisasikan ‘utopia’ yang sedang dibangunnya.
Tujuan KIRA adalah untuk membawakan 'keadilan' kepada dunia yang telah membusuk, dan menjadi 'Tuhan' di dunia baru tersebut. Tujuan Mello adalah membalaskan dendam L dan menjadi orang nomor satu di dunia. Sedangkan Near adalah untuk meneruskan perjuangan L, menangkap KIRA dan membawanya pada keadilan.
Persaingan antara Near dan Mello untuk menangkap KIRA membawakan pertempuran intelek yang sangat menarik untuk disaksikan para pembacanya. Raito menghadapi berbagai serangan tak terduga dari kedua kandidat penerus L tersebut. Dan tanpa disangka, persaingan menjadi yang terbaik antara kedua remaja jenius tersebut berujung pada kerja sama yang akhirnya membawa akhir bagi KIRA dan 'eksekusi'nya.

PERBEDADAAN MANGA DENGAN LAYAR LEBAR
Perbedaan mendasar antara versi manga dengan versi layar lebarnya adalah dalam versi manga, L kalah dan mati dan kemudian digantikan oleh N (Near) dan M (Mello), namun dalam versi layar lebarnya L dapat mengalahkan Raito namun tetap berakhir dengan kematian L. Near hanya muncul dalam Death Note: L Change The World. Sedangkan Mello tidak dimunculkan.
Perbedaan lain juga terdapat pada Kira ketiga. Dalam versi manganya Rem menyerahkan buku Death Note-nya kepada salah satu dari delapan pemilik saham Yosuba. Sedangkan pada versi layar lebarnya Rem menyerahkan Death Note-nya kepada seorang gadis di Sakura TV bernama Yamada. Meskipun akhir dari keduanya sama, yaitu dibunuh oleh Kira (Raito) dengan potongan kertas Death Note di jam tanganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar